Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta akan siaga selama 24 jam untuk mengamankan bahaya kebakaran saat malam Tahun Baru mengingat umumnya warga merayakan momen ini di luar rumah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengatakan bahwa pihaknya yang berada di lima wilayah tidak akan lengah untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi saat malam Tahun Baru. Sebanyak 1.600 petugas juga akan diturunkan bergantian sesuai shift kerja masing-masing.
"Kami bekerja mengawasi 24 jam penuh. Kami akan lakukan penanganan pada titik-titik rawan. Tidak ada istilah istirahat tidur. Kami siaga 1 selama 24 jam," kata Paimin di Jakarta, Jumat (30/12/2011).
Menurutnya, tindakan ini berkaca dari kejadian pada malam takbiran lalu dimana terjadi sebanyak 15 peristiwa kebakaran di Jakarta. Untuk malam Tahun Baru ini, para personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta akan dibagi dalam 3 shift.
"Titik fokus yang menjadi perhatian adalah kawasan Tambora. Semua orang sudah tahu kondisinya di Tambora. Makanya kita fokus di kawasan tersebut," jelasnya.
Tidak hanya itu, peristiwa kebakaran saat pesta kembang api yang biasanya dilakukan juga saat malam Tahun B Baru juga menjadi prioritas dari pihaknya. Namun wewenang untuk pelarangan pesta kembang api ada di Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian. "Kami tidak bisa melarang. Tapi tetap jangan lengah. Kami siap tempur di lokasi-lokasi yang kami waspadai," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar